Breeding Perkutut
Breeding Perkutut (ocehankenari) -Banyak peternak burung perkutut yang terjerumus pada anggapan bahwa indukan bagus serta mahal dapat dapat mengeluarkan anak bagus. Walau sebenarnya hal tsb tidak selalu benar,didalam breeding perkutut dijumpai juga banyak masalah. Hasil breeding bagus bergantung pada kekuatan breeder berdasar pengalaman jatuh bangun, panjang serta melelahkan.
Didalam histori hobi perkutut tidak dulu ada peternak yang tiba-tiba moncer tanpa melewati sistem breeding yang panjang, seluruhnya tentu melakoni sistem breeding.
Breeding bukan hanya hitungan matematika, satu ditambah empat sama juga dengan lima namun hitungan breeding akhirnya dapat berbeda. Hitungan breeding tidak dapat diprediksi namun sekarang ini peternak telah dapat mendekatkan teori-teori feeling memadukan berlebihan serta kekurangan nada indukan burung.
jakumad mlt dulu berikan penjelasan bahwa beternak yaitu menyatukan dua individu untuk membuahkan yang paling baik yakni anak burung yang berkwalitas.
Nah untuk meraih ini kungmania perlu studi berlebihan serta kekurang sepasang indukan. Breeder-lah yang lihai mengolahnya hingga melahirkan kandang kandang favorit yang melahirkan anak-anak mewah.
Purwanto grand master dulu mengingatkan bahwa peternak yang tujuan beternaknya semakin besar ke “bisnis” dapat beresiko. Karena orang beternak mesti ada rasa hobinya bila senantiasa “kalkulasi” dengan akhirnya untuk dapat dijual dengan kata lain hitungan usaha, maka usaha ternak yang ditempuhnya dapat hancur dengan cepat. Lantas senangilah dulu perkutut baru betul-betul rasakan manis nya usaha perkutut.
Pengalaman memanglah senantiasa jadi guru yang baik untuk dapat berhasil. demikianlah juga dengan pengalaman beternak dapat bikin peternak makin tahu rahasia beternak. kungmania dapat makin memahami berlebihan serta kekurangan indukan ternaknya.
Nah,pemahaman yang mutlak untuk diketahui oleh tiap-tiap peternak yaitu bahwa peternak mesti lihai meredam kemampuan trah yang dominan di kandang ternak. terlebih meredam kuatnya trah darah impor yang dapat ditangkal dengan tetasan sendiri serta ini dibuktikan oleh rareangon, di antara peternak senior di Bali.
Pada sesuatu titik frustrasi maka nasib dapat mutai bicara. tetapi, untuk orang yang menyelami suatu hal perihal berdasar pemahaman masak, maka nasib dapat dilihat sebagai sesuatu keteledoran yang disengaja. maka, untuk seorang peternak yang dapat membuahkan anakan yang dapat melebihi mutu indukannya, bukan hanya mengedepankan keberuntungan namun kian lebih sesuatu hasil perjalanan panjang yang penuh perjuangan.
“tetapi kita pantas bersyukur dikarenakan usaha yang kita kerjakan sepanjang ini cocok dengan hasrat yang kita inginkan, ” kata made sumawijaya, di antara breeder perkutut andal, majikan rareangon bf.
Didalam rentang waktu kian lebih 3 th. terus bergulat didunia breeding perkutut, saat ini rareangon bf yang berhome base di jalur hayam wuruk denpasar ini mulai menuai hasil.
Alonso bercincin wat singa kencana yang pernah mengebohkan saat digantang di sebagian lomba di bali dengan nada tengahnya 1-1 dengan ujung yang panjang saat ini telah menetaskan sebagian ariakan. Diantara anakan, suaranya ada yang dapat melebihi mutu alonso, satu-satu dobel dengan ujung yang super panjang.
Alonso dapat mencetak anakan bagus sesudah dipasangkan dengan indukan kpp 88. “saya menyampurkan mereka melewati riset mempertimbangkan kelebihannya untuk menutupi kelemahannya, ” saya sumawijaya.
untuk sumawijaya, seluruh burung mempunyai kelemahan serta berlebihan. Begitupun dengan enam ekor impor yang saat ini menghuni kandangnya baik bercincin mmc n2 sepasang, y&u 19, tpp t9, serta wat f-88. kelemahan yang ada di burung impor inilah yang dapat ditutupi serta betina paling baik tetasan rareangon yang telah melalul sistem seleksi panjang, baik daya turun, tipikal nada ataupun trah darah.
Sebut saja rareangon k5 dipasangkan mmc n2 dengan rareangon ( kpp 70 kali tp 62 ) yang membuahkan anakan sedang triple tidak tipis satu-satu dengan ujung yang panjang. kandang 6 dipasangkan pada tp 44 dengan tpxxx, k16 pada alonso dengan kpp 88, serta k14 pada wat bunda ratu dengan sgt 09. sebagian kandang yang lain, rata-rata dimix dengan betina istimewa tetasan rareangon.
Tak hanya ring rareangon mendominasi indukannya, made juga tidak dulu putus untuk terus berburu trah trah paling baik di tiap-tiap peternak yang ada. sebagai peternak, memanglah tidak dapat berhenti untuk terus berburu materi yang kemungkinan dapat menutup kelemahan yang kita mempunyai.
“saya penggila ternak bukan hanya lomba. dikarenakan itu di mana ada burung paling baik untuk basic saya dapat ambillah, ” tutur sumawijaya. ( referensi : agrobis burung )
Post a Comment