Membuat Nektar Buatan untuk Pleci dan Kolibri
Membuat Nektar Buatan untuk Pleci dan Kolibri | Ocehan Kenari -Pelihara burung kicauan, terutama untuk keluarga burung madu atau sunbird (beberapa kicaumania kerap mengertinya juga sebagai " kolibri "), memerlukan perhatian sendiri. Burung madu saat ini banyak dipelihara, baik untuk dilombakan (terlebih di Sumatera), atau jadikan masteran untuk burung kicauan yang lain (terlebih murai batu). Karena pakan paling utama burung madu di alam liar yaitu nektar, yakni cairan kaya gula yang ada dalam bunga. Terkecuali burung madu, type burung lain yang sukai mengisap nektar yaitu pleci serta serindit. Bagaimanakah bila kita susah memperoleh nektar?
Sesungguhnya di sebagian pusat perbelanjaan modern di jual nektar berbentuk serbuk. Tetapi saya tak tahu pasti, apakah bahan pembuatannya murni nektar dari bunga tanaman, atau terbuat berbahan sintetis. Dari pada bingung, yuk tambah baik kita buat nektar buatan sendiri, dari beberapa bahan yang gampang diperoleh di seputar kita.
Sesungguhnya di sebagian pusat perbelanjaan modern di jual nektar berbentuk serbuk. Tetapi saya tak tahu pasti, apakah bahan pembuatannya murni nektar dari bunga tanaman, atau terbuat berbahan sintetis. Dari pada bingung, yuk tambah baik kita buat nektar buatan sendiri, dari beberapa bahan yang gampang diperoleh di seputar kita.
 |
| bahan pembuat nektar mudah didapat |
Bahan serta peralatan yang dibutuhkan :
- Air bersih.
- Gula meja atau gula pasir putih, yg tidak memiliki kandungan pemanis buatan.
- Pan atau panci logam yang bersih serta tak berkarat.
- Sendok yang bersih.
Catatan :
Seluruhnya bahan diatas mesti mempunyai tingkat kebersihan yang tinggi. Karena yang bakal kita buat yaitu cairan gula yang gampang tekontaminasi oleh bahan/peralatan yang berkarat atau kotoran yang lain.
Sistem pembuatan nektar buatan :
Ukuran yang ideal untuk bikin nektar buatan yaitu 4 (empat) bagian air serta 1 (satu) sendok gula. Namun Anda dapat juga menaikkan atau kurangi ukuran itu sesuai sama hasrat. Mencampurkan gula serta air dengan perbandingan 1 : 4. Campur air dengan gula ke panci, lalu diaduk hingga gula betul-betul terlarut di air.
Seluruhnya bahan diatas mesti mempunyai tingkat kebersihan yang tinggi. Karena yang bakal kita buat yaitu cairan gula yang gampang tekontaminasi oleh bahan/peralatan yang berkarat atau kotoran yang lain.
Sistem pembuatan nektar buatan :
Ukuran yang ideal untuk bikin nektar buatan yaitu 4 (empat) bagian air serta 1 (satu) sendok gula. Namun Anda dapat juga menaikkan atau kurangi ukuran itu sesuai sama hasrat. Mencampurkan gula serta air dengan perbandingan 1 : 4. Campur air dengan gula ke panci, lalu diaduk hingga gula betul-betul terlarut di air.
Panaskan air gula lewat cara merebusnya diatas kompor, dengan setelan api kecil, untuk menolong sistem pelarutan supaya gula betul-betul menyatu dengan air. Bila tak dipanaskan, gula yg tidak/belum larut bakal menumpuk dibagian basic.
Yang perlu di perhatikan dalam merebus air gula yaitu senantiasa melindungi supaya air gula tak mendidih kurun waktu lama, lantaran dapat merubah rasio air serta gula, disebabkan penguapan.
Sesudah gula betul-betul larut dengan air, angkat panci dari kompor. Biarlah larutan jadi dingin (suhu normal). Nektar yang panas dapat meretakkan atau memecahkan wadah minum burung yang terbuat dari plastik.
Angkat serta dinginkan larutan nektar saat sebelum digunakan.
 |
| setelah dingin nektar siap digunakan |
Untuk mendinginkan nektar dengan cepat, Anda dapat menyimpannya sebentar dalam kulkas (seputar 15 menit). Memasukkan larutan panas terlampau lama dalam kulkas dapat juga turunkan kemampuan kulkas tersebut.
Janganlah memasukkan es batu untuk mendinginkan nektar, lantaran akan merubah rasio air – gula (rasio air jadi tambah). Diluar itu, burung juga akan tidak ingin meminumnya bila larutan terlampau banyak terkandung air.
Janganlah memasukkan es batu untuk mendinginkan nektar, lantaran akan merubah rasio air – gula (rasio air jadi tambah). Diluar itu, burung juga akan tidak ingin meminumnya bila larutan terlampau banyak terkandung air.
 |
| kolibri dan pleci suka nektar |
Sesudah suhunya normal, nektar dapat diberikan pada burung. Bekasnya dapat disimpan kembali dalam kulkas untuk keperluan di lain kali.
Catatan :
Air gula adalah larutan yang mempunyai perubahan amat cepat. Karenanya, jauhi kerancuan dari jamur serta bakteri yang bakal mengakibatkan terjadinya fermentasi, serta dapat merugikan burung yang konsumsi. Jauhi juga larutan ini dari cahaya matahari untuk periode waktu lama.
Sangatlah utama selalu untuk melindungi kebersihan wadah nektar dalam sangakar, Upayakan selekasnya ganti nektarnya dengan yang baru bila tampak telah mulai kotor.
Untuk menghindar semut mengerubungi sangkar, lantaran kehadiran nektar buatan, jadi sisi atas sangkar dapat di beri kapas yang pada awal mulanya telah dicelup dalam minyak kelapa/goreng. Minyak kelapa berbentuk tak gampang menguap oleh panas, jadi dapat menghalangi hadirnya semut yang kerap mengerubungi sangkar.
Nektar buatan ini dapat diberikan pada burung madu, pleci, cucak kombo, nuri atau kasturi, serta serindit. Sebagian burung kicauan dapat juga diberikan, walau tak mesti sehari-hari (cukup satu minggu sekali), umpamanya cucak hijau, robin, opior jawa, dsb.
Catatan :
Air gula adalah larutan yang mempunyai perubahan amat cepat. Karenanya, jauhi kerancuan dari jamur serta bakteri yang bakal mengakibatkan terjadinya fermentasi, serta dapat merugikan burung yang konsumsi. Jauhi juga larutan ini dari cahaya matahari untuk periode waktu lama.
Sangatlah utama selalu untuk melindungi kebersihan wadah nektar dalam sangakar, Upayakan selekasnya ganti nektarnya dengan yang baru bila tampak telah mulai kotor.
Untuk menghindar semut mengerubungi sangkar, lantaran kehadiran nektar buatan, jadi sisi atas sangkar dapat di beri kapas yang pada awal mulanya telah dicelup dalam minyak kelapa/goreng. Minyak kelapa berbentuk tak gampang menguap oleh panas, jadi dapat menghalangi hadirnya semut yang kerap mengerubungi sangkar.
Nektar buatan ini dapat diberikan pada burung madu, pleci, cucak kombo, nuri atau kasturi, serta serindit. Sebagian burung kicauan dapat juga diberikan, walau tak mesti sehari-hari (cukup satu minggu sekali), umpamanya cucak hijau, robin, opior jawa, dsb.
Post a Comment