Tips Perawatan Branjangan
Burung branjangan ( mirafra javanica ) yaitu burung dari bangsa passeriformes dari famili alaudidae yang populer bisa bernyanyi dengan indahnya. kepiawaiannya saat meniru nada burung lain dan style bertarungnya dengan langkah mengepakan sayap ( ngeper ) makin menambah kesukaan orang untuk memelihara burung ini. di alam bebas, branjangan kerap bernyanyi diatas kabel telpon atau batu atau pucuk pohon yang tinggi serta sesekali dapat berkicau dengan pola layaknya helikopter ( hovering ) untuk memberikan tempat kekuasaan atau untuk menarik betinanya. branjangan adalah burung persawahan/ladang yang senang hidup di area terbuka berumput atau semak-semak yang tidak terlampau rimbun.
Dahulu tidak beberapa orang yang tahu bahwa burung kecil dengan bulu kusam ini memiliki nada yang indah serta pintar mengikuti nada burung lain, kecerdasannya saat memaster nada burung lain dapat bikin nada kicauannya jadi bermacam, nada burung prenjak, ciblek, serta burung gereja dapat mudah diadopsi oleh branjangan.
Dahulu tidak beberapa orang yang tahu bahwa burung kecil dengan bulu kusam ini memiliki nada yang indah serta pintar mengikuti nada burung lain, kecerdasannya saat memaster nada burung lain dapat bikin nada kicauannya jadi bermacam, nada burung prenjak, ciblek, serta burung gereja dapat mudah diadopsi oleh branjangan.
Perawatan branjangan yang relatif mudah bikin burung ini makin diburu. sebagian pelomba burung apalagi jadikan burung ini jadi burung “ ;wajib” ; untuk master burung lombanya. cii-ciri nada branjangan yang miji-miji dapat meringankan burung maskot mengambil nada branjangan. branjangan yang telah bisa memaster burung prenjak, ciblek, gereja tarung, cucak jenggot, love bird serta burung lain serta bermental baik dapat mempunyai harga yang lumayan fantastis. dengan cuma mempunyai satu ekor burung, maka cukup untuk mempunyai berbagai nada burung lain.
Bersamaan dengan makin banyaknya orang yang memelihara burung ini maka makin banyak yang memburu branjangan hingga keberadaannya semakin jarang tampak. pada jaman sebelum saat th. 90-an ada banyak di pasar burung kita temui branjangan dengan tanda-tanda yang sekarang ini disukai, layaknya tubuh yang besar, berjambul serta apalagi kita dapat dengan mudah memperoleh piyikan dengan harga yang relatif terjangkau.
Bersamaan dengan ketertarikan pengagum burung kicauan yang berlomba mempunyai burung ini, tetapi tidak diiringi dengan konservasi maka keberadaan burung ini makin sukar didapat. sekarang ini branjangan yang kita jumpai di pasaran sedikit sekali yang datang dari tanah jawa, yang populer dengan burung branjangannya yang baik. tetapi sekarang ini branjangan yang ada di pasar banyak datang dari tempat nusa tenggara ataupun sumatera.
Menilik dari asal burung, bukan hanya bermakna burung yang datang dari luar jawa tidak baik, cuma saja burung yang datang dari jawa ( terutama jateng tempat wates, petanahan serta kali ori ) memanglah memiliki tanda-tanda yang disukai oleh hobiest branjangan. mental yang baik, body yang besar serta volume nada yang keras serta variasi nada yang bermacam, dan corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di pulau jawa sendiri, branjangan dibagi didalam sebagian tempat penyebaran, layaknya jateng, jawa timur serta jawa barat.
Untuk lokasi jawa barat maka sebagai maskot untuk penggila branjangan yaitu yang datang dari tempat sapan.
Burung dari tempat sapan populer dengan suaranya yang nyaring melengking serta kristal, jambul juga jadi ciri khas burung ini.
Burung dari tempat sapan populer dengan suaranya yang nyaring melengking serta kristal, jambul juga jadi ciri khas burung ini.
-->
Post a Comment